Jumat, 06 April 2012

Bab VIII Penulisan Direct Request. dan NEGOSIASI


A. Pengorganisasian Direct Request
  Pengertian Direct Request
1.  Pembukaan
2.  Penjelasan Rinci
3.  Penutup
Bagian penutup surat sebaiknya diisi dengan suatu permintaan beberapa tanggapan khusus, lengkap dengan batas waktunya, dan ekspresi terhadap apresiasi ataupun pemberian goodwill.
B. Permintaan Informasi Rutin
Surat permintaan rutin mempunyai potensi untuk membentuk suatu kesan positif atau citra yang baik bagi suatu organisasi perusahaan.
Dalam membuat surat permintaan rutin perlu diperhatikan tiga pertanyaan berikut ini:
          1. apa yang ingin diketahui
          2. mengapa hal tersebut perlu diketahui
          3. mengapa hal ini dapat membantu
Dalam kaitannya dengan direct request, permintaan dapat berasal dari dalam maupun luar organisasi bisnis.
1. Permintaan di dalam Organisasi
Suatu permintaan dapat saja dilakukan secara lisan, beberapa pesan permintaan dapat dibuat lebih permanen dalam bentuk tertulis, seperti memo.
Memo dalam bentuk tertulis akan dapat menghemat waktu dan membantu audiens mengetahui secara tepat apa yang diinginkan.
Pengiriman memo dapat dilakukan antara karyawan dengan karyawan, antara pimpinan dengan karyawan, antara pimpinan dengan supervisor, atau antara supervisor dengan karyawan.
2. Permintaan ke Luar Organisasi
Dalam hal ini perlu diperhatikan tiga hal, yaitu:
          1. dimana Anda membaca iklan tersebut (nama surat kabar, halaman, tanggal, hari, bulan, tahun)
          2. jelaskan apa yang Anda inginkan/maksud
          3. cantumkan alamat Anda yang jelas dan lengkap untuk balasan surat Anda tersebut.
C. Menulis Direct Request Untuk Pengaduan
Istilah surat pengaduan (claim letter) dan surat penyesuaian (adjustment letter) yang berkaitan dengan ketidakpuasan konsumen terhadap suatu produk atau jasa, bagi kebanyakan orang adalah kata-kata yang kurang menyenangkan.
Dalam menulis surat pengaduan perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini:
Ø 1. Jelaskan masalah yang anda hadapi secara rinci
Ø 2. Lampirkan informasi pendukung, seperti faktur pembelian.
Ø 3. Usahakan nada surat anda tidak marah atau emosional.
Ø 4. Permintaan tindakan khusus.
D. Surat Undangan, Pesanan, dan Reservasi
1. Surat Undangan
          Dalam hal ini, pendekatan langsung mencakup tiga komponen, yaitu ide pokok (main idea), penjelasan rinci (explanations), dan penutup (close courtesy).
2. Surat Pesanan dan Reservasi
          Surat Pesanan mencakup tiga komponen penting, yaitu pernyataan rinci apa yang anda pesan, metode pengirimannya, dan cara pembayarannya.


NEGOSIASI
Apa itu negosiasi????
Negosiasi merupakan suatu proses komunikasi dimana dua pihak, masing-masing dengan tujuan dan sudut pandang mereka sendiri, berusaha untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak tersebut mengenai masalah yang sama.

Apa alasan orang melakukan negosiasi???
Untuk mendapatkan sebuah keuntungan atau menghindarkan kerugian atau memecahkan problem yang lain.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan suatu kesepakatan kedua belah pihak :
·       Persiapan yang cermat
·       Presentasi dan evaluasi yang jelas mengenai posisi kedua belah pihak
·       Ketrampilan, pengalaman, motivasi, pikiran yang terbuka
·       Pendekatan yang logis (masuk akal)
·       Kemauan untuk membuat konsesi
Proses Bernegosiasi
TAHAP PERENCANAAN
Model Negosiasi Terpadu
Tahap perencanaan negosiasi membutuhkan 3 tugas utama
1.  Sasaran Negosiasi (negotiation objective)
Adalah apa hasil yang diharapkan dalam bernegosiasi
Penentuan sasaran atau target dalam bernegosiasi sangatlah penting sebagai arahan/petunjuk dalam bernegosiasi
     jenis sasaran dalam bernegosiasi yaitu :
    - Sasaran Ideal
          - Sasaran Dasar
Strategi negosiasi (negotiation strategy)
Merupakan cara/teknik untuk mencapai tujuan bernegosiasi
Strategi yang dapat digunakan dalam bernegosiasi di antaranya :
Strategi kooperatif
Stategi kompetitif
Strategi analitis
Proses Negosiasi
Merupakan suatu proses tawar-menawar yang diharapkan mampu menghasilkan suatu kesepakatan di kedua belah pihak yang saling menguntungkan
Menurut Casse dalam proses negosiasi ada 6 tahapan penting yang perlu diperhatikan, antara lain :
Persiapan
Kontak pertama
Konfrontasi
Konsiliasi / kompromi
Solusi
Pascanegosiasi / konsolidasi
Peran negosiator
Pemimpin (leader roles)
Faktual (factual roles)
Analitis (analytical roles)
Relasional (relational roles)
Intuitif (intuitive roles)
TAHAP IMPLEMENTASI
Taktik negosiasi
Taktik Cara Anda
Taktik Bekerja Sama
Taktik Tidak Bertindak Apa-Apa
Taktik Melangkah ke Tujuan Lain
TAHAP PENINJAUAN NEGOSIASI
Alasan mengapa Tahap Peninjauan Negosiasi perlu dilakukan :
Untuk memeriksa apakah Anda sudah mencapai tujuan Anda
Jika TIDAK, maka hal itu dapat menjadi pelajaran sekaligus pengalaman yang sangat berharga bagi seorang negosiator
Jika YA, maka pastikan apa yang sudah Anda lakukan dengan baik dan bangunlah kesuksesan Anda
C. Keterampilan Bernegosiasi
Persiapan
Memulai Negosiasi
Strategi dan Teknik
Kompromi
Menghindari Kesalahan Teknis
     kunci dasar bernegosiasi.
Persiapan Yang baik
          Identifikasi pada masa persiapan agar bisa     memenangkan negosiasi.
Berlatih
     Kunci percaya diri. Hal ini dapat menjadi pintu pembuka besar atau kecil     masalah dan kesulitan yang       akan muncul. Menggambarkan posisi Anda
          Tujuannya adalah agar memberikan kesempatan pada lawan untuk           berbicara tentang berbagai hal yang  berkaitan dengan           apa,bagaimana,kapan  dimana,mengapa negosisasi perlu dilakukan.
Membuat usulan/proposal
Penawaran Persetujuan
          Sasaran dari setiap negosisasi adalah mencapai kesepakatan. Negosiasi yang baik harus mampu menghasilkan keputusan yang baik dan menguntungkan  bagi kedua belah pihak
D. Tipe Negosiator
Negosiator Curang
Negosiator profesional
Negosiator Bodoh
Negosiator Naif

1 komentar:

  1. Ariyadi Dwi Dharmadi
    125110418 QY
    apakah negosiator yang curang bisa dikategorikan sebagai negosiator yang profesional

    BalasHapus