Sabtu, 31 Maret 2012

BAB 2 KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI



Pengertian Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat atau organisasi, dengan menggunakan media komunikasi tertentu dan bahasa yang mudah dipahami untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Ada 4 hal penting dalam komunikasi yaitu :
            1.dilakukan oleh 2 orang atau lebih
            2.menggunakan media tertentu
            3.bahasa yang dipakai bersifat informal
            4.tujuan yang dicapai dapat bersifat personal
Tujuan Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi antar pribadi memiliki beberapa tujuan antara lain :
                        1.menyampaikan informasi
                        2.berbagi pengalaman
                        3.menumbuhkan simpati
                        4.melakukan kerja sama
                        5.menceritakan kekecewaan
                        6.menumbuhkan motivasi                  
Gaya Kepemimpinan
Teori X dan Y
4 gaya kepemimpinan :
                        1.pengarahan
                        2.pembekalan
                        3.dukungan
                        4.pendelegasian
Gaya kepemimpinan situasional :
                        1.kepemimpinan analitis
                        2.keterampilan flexibilitas
                        3.keterampilan komunikasi                
Kepemimpinan inti :
                        1.pemberdayaan
                        2.intuisi
                        3.pemahaman diri
                        4.visi
                        5.kesesuaian nilai
Kebutuhan Manusia
Teori hierarki kebutuhan (oleh Abraham Maslow)
                        1.kebutuhan fisiologis
                        2.kebutuhan rasa aman
                        3.kebutuhan sosial
                        4.kebutuhan status
                        5.kebutuhan aktualisasi diri
Teori dua faktor (oleh Herzberg)
                        1.faktor ketidakpuasan
                        2.faktor motivator
Mendengarkan Sebagai Keahlian Antar Pribadi
Menjadi pendengar yang baik dapat menghasilkan hal-hal yang bersifat positif. Beberapa saran agar mendengarkan berlangsung secara efektif :
            1.memperhatikan lawan bicara dengan baik
            2.memberikan umpan balik
            3.mendengarkan membutuhkan waktu
            4.menggunakan pengetahuan

Selasa, 27 Maret 2012

Komunikasi Lintas Budaya


KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA

A. Pengertian Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
 
Komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik komunikasi verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan faktor-faktor budaya di suatu daerah, wilayah atau negara. Pengertian lintas budaya dalam hal ini bukanlah semata-mata budaya asing (internasional), tetapi juga budaya yang tumbuh dan berkembang di berbagai daerah dalam wilayah suatu negara.
Para pelaku bisnis akan melakukan ekspansi bisnisnya ke daerah lain atau ke negara lain (perusahaan multinasional), pemahaman budaya di suatu daerah atau negara tersebut menjadi sangat penting  agar jangan sampai terjadi kesalahan fatal yang dapat mengakibatkan kegagalan bisnis.

B. Pentingnya Komunikasi Bisnis Lintas Budaya

Dalam era  globalisasi, pertukaran informasi dari suatu negara ke negara lain semakin leluasa. Perusahaan besar yang mencoba melakukan bisnis secara global pada umumnya menggunakan beberapa konsultan asing untuk membantu mengembangkan perusahaan mereka, begitupun sebaliknya. Semakin terbukanya peluang perusahaan multinasional masuk ke wilayah suatu negara dan didorong dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, maka pada saat itulah kebutuhan akan komunikasi bisnis lintas budaya menjadi semakin penting artinya.

C. Memahami Budaya dan Perbedaannya
1. Definisi Budaya
a. Menurut Lehman, Himstreet dan Batty, budaya sebagai sekumpulan pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri.
b. Menurut Hofstede, budaya diartikan sebagai pemrograman kolektif atas pikiran yang membedakan anggota-anggota suatu kategori orang dari kategori lainnya.
c. Menurut Bovee dan Thill, Budaya adalah sistem sharing atas symbol-simbol, kepercayaan, sikap, nilai-nilai, harapan, dan norma-norma untuk berperilaku.
d. Menurut Murphy dan Hildebrandt, budaya diartikan sebagai tipikal karakteristik perilaku dalam suatu kelompok.
e. Menurut Mitchel, budaya merupakan seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar, pengetahuan, moral, hukum, dan perilaku yang disampaikan oleh individu-individu masyarakat yang menentukan bagaimana seseorang bertindak, berperasaan, dan memandang dirinya serta orang lain
.
2. Komponen Budaya
Menurut Lehman, Himstreet dan Baty, setiap elemen terbangun oleh beberapa komponen utamanya, yaitu nilai-nilai, norma-norma, symbol-simbol, bahasa, dan pengetahuan.
Menurut Mitchell, komponen budaya mencakup antara lain; bahasa, kepercayaan/keyakinan, sopan santun, adat istiadat, seni, pendidikan, humor, dan organisasi sosial.
Menurut Cateora, budaya memiliki beberapa elemen, yaitu:
• Budaya Material (material culture), dibedakan dalam dua bagian yaitu teknologi dan ekonomi. Teknologi mencakup teknik atau cara yang digunakan untuk mengubah atau membentuk material menjadi suatu produk yang dapat berguna bagi masyarakat pada umumnya. Sedangkan ekonomi dimaksudkan suatu cara orang menggunakan segala kemampuannya untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
• Organisasi sosial (social institution), dan pendidikan adalah suatu lembaga yang berkaitan dengan cara bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain, mengorganisasikan kegiatan mereka untuk dapat hidup secara harmonis dengan yang lain, dan mengajar perilaku yang dapat diterima oleh generasi berikutnya.
• Sistem kepercayaan atau keyakian (belief sistem) yang dianut oleh suatu masyarakat akan berpengaruh terhadap sistem nilai yang ada di masyarakat tersebut.
• Estetika (aesthetics), nilai nilai estetika yang ditunjukkan masyarakat dalam berbagai peran tentunya perlu dipahami secara benar, agar pesan yang disampaikan mencapai sasaran secara efektif.
• Bahasa (language), adalah suatu cara yang digunakn seseorang dalam mengungkapkan sesuatu melalui symbol-simbol tertentu kepada orang lain.

3. Tingkatan Budaya
Menurut Murphy dan Hildebrandt, dalam dunia praktis terdapat tiga tingkatan budaya, yaitu:
a. Formal
Budaya pada tingkatan formal merupakan sebuah tradisi atau kebiasaan yang dilakukan oleh suatu masyarakat yang turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dan hal itu bersifat formal atau resmi. Dalam dunia pendidikan, tata bahasa Indonesia adalah termasuk budaya tingkat formal yang mempunyai suatu aturan yang bersifat formal dan terstruktur dari dulu hingga sekarang.
b. Informal
Pada tingkatan ini, budaya lebih banyak diteruskan oleh suatu masyarakat dari generasi ke generasi berikutnya melalui apa yang didengar, dilihat, dipakai (digunakan) dan dilakukan, tanpa diketahui alasannya mengapa hal itu dilakukan.
c. Teknis
Pada tingkatan ini, bukti-bukti dan aturan-aturan merupakan hal yang terpenting. Terdapat suatu penjelasan yang logis mengapa sesuatu harus dilakukan dan yang lain tidak boleh dilakukan. Pada tingkatan formal pembelajaran dalam budaya mencakup pembelajaran pola perilakunya, sedangkan pada tingkatan teknis, aturan-aturan disampaikan secara logis dan tepat.

4. Mengenal perbedaan Budaya
Perbedaan budaya dapat dilihat dari:
a. Nilai-Nilai sosial
b. Peran dan Status
c. Pengambilan Keputusan
d. Konsep Waktu
e. Konsep Jarak Komunikasi
f. Konteks Budaya
g. Bahasa Tubuh
h. Perilaku Sosial
i. Perilaku Etis
j. Perbedaan budaya perusahaan

D. Komunikasi dengan Orang yang Berbudaya Asing
1.Belajar Tentang Budaya
Melakukan kegiatan bisnis dengan orang yang berbeda budaya, agar komunikasi efektif dapat dilakukan dengan mempelajari budayanya. Bukan hanya dari segi bahasa tetapi juga dari segi sejarah, agama, politik, nilai – nilai serta adat istiadat sehingga seseorang akan dapat mengirim dan menerima pesan – pesan lintas budaya secara efektif.
2. Mengembangkan Ketrampilan Komunikasi Lintas Budaya
Mempelajari apa yang dapat dilakukan oleh seorang tentang budaya tertentu sebenarnya merupakan cara yang baik untuk menemukan bagaiman mengirim dan menerima pesan-pesan lintas budaya secara efektif.
Mempelajari ketrampilan komunikasi lintas budaya pada umumnya akan membantu seseorang beradaptasidalam setiap budaya, khususnya jika seseorang berhubungan dengan orang lain yang memiliki budaya berbeda.
3. Negosiasi Lintas Budaya
Membedakan budaya dalam dua kelompok yaitu budaya permukaan (surface culture) dan budaya tinggi (deep culture). Orang yang berasal dari budaya yang berbeda mempunyai pendekatan negosiasi, toleransi serta ketidaksetujuan  yang berbeda. Seseorang harus dapat menumbuhkan hubungan personal sebagai dasar membangun kepercayaan dalam proses negosiasi.
Negosiasi tak terlepas dari kegiatan perekonomian. Negosiator yang berbeda akan menghasilkan metode pemecahan serta pengambilan keputusan berbeda.
Mempelajari budaya partner akan memudahkan memahami pandangan mereka dan pada akhirnya akan ditemukan solusi yang menguntungkan kedua pihak.

Jumat, 09 Maret 2012

Bab 16. Presentasi bisnis



Tujuan Presentasi Bisnis
Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens.
Menghibur audiens.
Menyentuh emosi audiens.
Memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu.
Persiapan Presentasi Bisnis
Penguasaan terhadap topik atau meteri yang akan dipresentasikan.
Penguasaan berbagai alat bantu presentasi dengan baik.
Menganalisis audiens.
Menganalisis berbagai lingkungan lokasi atau tempat untuk presentasi.
Alat Bantu Presentasi Bisnis
Papan Tulis Hitam dan Putih (Blackboard dan Whiteboard)
Alat Bantu Presentasi Bisnis
  Keunggulan:
Fleksibilitas dalam penulisannya.
Kemudahan dalam melakukan koreksi.
Dapat merangkum pendapat peserta maupun pembicara pada saat yang sama.
 
Alat Bantu Presentasi Bisnis
Kelemahan:
ÉTulisan sering kali sulit dibaca.
ÉPembicara menutupi peserta saat menulis.
ÉPembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang sama.
ÉTersedianya papan tulis yang sangat terbatas sehingga apabila suda penuh harus dihapus dulu.
ÉSpidol sangat mengganggu dan sering mengering sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
ÉTidak efektif untuk peserta yang berjumlah lebih dari 15 orang.
Ò
Ò
Alat Bantu Presentasi Bisnis
Flip Charts
  Flip charts adalah sebuah papan yang dilengkapi dengan lembaran-lembaran kertas berukuran besar.
 
 
Alat Bantu Presentasi Bisnis
  Keunggulan:
ÉFleksibilitas dalam penulisan.
ÉPembicara dapat mempersiapkan penulisannya sebelum presentasi.
ÉPembicara dapat merujuk catatan (lembar kertas) sebelumnya.
ÉBiaya relatif murah.
ÉBisa diletakkan di mana saja.
 
Alat Bantu Presentasi Bisnis
Kelemahan:
ÉSukar dibaca karena keterbatasan tulisan tangan
ÉPembicara sering menutupi peserta saat menulis.
ÉPembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang sama.
ÉMutu kertas yang jelek dan kemungkinan spidol yang digunakan macet.
ÉBiasanya kertas flip charts hanya digunakan untuk sekali presentasi saja.
ÉMuncul suara berisik ketika mengganti lembar kertas.
ÉTidak cocok untuk peserta yang lebih dari 20 orang.
Ò
Ò
Alat Bantu Presentasi Bisnis
Transparansi Overhead Projektor
Alat Bantu Presentasi Bisnis
  Keunggulan:
ÉCepat dan murah jika menggunakan fotokopi.
ÉDapat dibuat dengan artwork dengan kualitas tinggi, tetapi biayanya relatif mahal.
ÉLayar tetap jelas meskipun dalam ruang yang terang.
ÉVisual dapat dioperasikan secara cepat dan mudah diubah meskipun beberapa saat sebelum presentasi dilakukan.
ÉInformasi dapat ditampilkan secara progresif meskipun secara manual.
ÉOverhead projector umumnya banyak tersedia di berbagai tempat pertemuan atau pelatihan.
Ò
Alat Bantu Presentasi Bisnis
Kelemahan:
ÉKualitas transparansinya jelek jika ditulis dengan tangan.
ÉUmumnya hasil fotokopi adalah hitam dan putih.
ÉPergantian secara manual seringkali mengganggu pembicara dan mengalihkan pembicaraan.
ÉMenimbulkan distorsi gambar manakala OHP tidak fokus.
ÉKipas pada OHP seringkali berisik.
ÉTransparansi sangat peka dengan bekas sidik jari dan mudah rusak.
Ò
Alat Bantu Presentasi Bisnis
Slide
Alat Bantu Presentasi Bisnis
  Keunggulan:
ÉSlide foto warna mudah pembuatannya.
ÉSlide grafis berkualitas tinggi dapat dihasilkan oleh PC.
ÉDapat dimungkinkan slide dengan 3D dan efek khusus lainnya.
ÉTerlindung dari sidik jari dan kerusakan jika disimpan dalam tempat penyimpanan yang terbuat dari kaca.
ÉSlide yang dihasilkan dari komputer dapat disimpan dalam disket.
ÉHasil cetakannya lebih kecil dan lebih portable.
Ò
Alat Bantu Presentasi Bisnis
Kelemahan:
Proses produksi slide film 35 mm memerlukan waktu cukup lama.
Harganya relatif mahal.
Alat Bantu Presentasi Bisnis
Papan Tulis Elektronik
Alat Bantu Presentasi Bisnis
  Keunggulan:
Fleksibilitas dalam penulisan materi.
Koreksi dapat dilakukan dengan mudah.
Mampu menampilkan tulisan pembicara dan peserta pada layar tersebut.
Hasil cetakan dapat disimpan maupun diedarkan kepada peserta.
Alat Bantu Presentasi Bisnis
Kelemahan:
 Tulisan tangan.
 Peserta sering kali terhalang oleh pembicara saat menulis.
 Pemicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat bersamaan sehingga arus dan ritme terganggu.
 Hasil cetakan sering kali berkualitas rendah dan sukar dibaca jika tulisan tangannya memang jelek.
Sering kali pembicara menghadapi kesulitan dalam operasionalnya.

Alat Bantu Presentasi Bisnis
Video Cassette Recorder (VCR)
 
Alat Bantu Presentasi Bisnis
  Keunggulan:
Sangat praktis.
Monitor TV dan VCR cukup banyak tersedia di perkantoran.
Video dapat menambah penguasaan materi dan sekaligus hiburan.
Tersedia pokok materi subjek sacara luas termasuk pelatihan perusahaan dan program motivasional.
Alat Bantu Presentasi Bisnis
Kelemahan:
Kualitas tampilan lebih rendah jika diproyeksikan dalam layar lebar.
Perlu kecermatan dalam memilih peralatan dan jenis video yang akan digunakan.
Untuk peserta yang relatif banyak, sarana video kurang efektif.
Diperlukan tenaga ahli khusus untuk operator video.
Alat Bantu Presentasi Bisnis
Panel LCD Projector
 
Alat Bantu Presentasi Bisnis
  Keunggulan:
Proyeksi data secara langsung dari PC secara “real time”
Proyeksi langsung memungkinkan tingkat interaktifnya semakin tinggi.
Panel LCD dapat diletakkan di bagian atas dari proyektor overhead standar.
Alat Bantu Presentasi Bisnis
Kelemahan:
Panel LCD versi lama cenderung menghasilkan kualitas gambar yang jelek.
Keterbatasan kualitas gambar dari proyektor overhead karena rendahnya kekuatan watt.
Ada tiga peralatan yang diperlukan seperti kompuer, proyektor overhead, dan panel LCD.
Analisis Audiens
Siapa audiensnya?
Apa yang diinginkan audiens?
Di mana melakukan presentasi?
Kapan melakukan presentasi?
Mengapa melakukan presentasi?
Bagaimana melakukan presentasi?
Analisis bahasa tubuh
Gerakan-gerakan yang dilakukan pembicara dalam melakukan presentasi meliputi :
ÒEkspresi wajah
ÒSenyuman
ÒKontak mata
ÒGerakan tangan
ÒGerakan Bahu
ÒGerakan Kepala
ÒCara berdiri
Peninjauan lokasi
Peninjauan lokasi merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan presentasi bisnis. Tujuannya :
Mengingat berbagai macam alat bantu visual presentasi bisnis
Mengetahui tata letak tempat duduk
Mengetahui situasi ruangan (contoh : tata lampu, podium, layar, posisi layar, dsb)
Percaya diri
Ekspresi ketidakpercayadirian seseorang dapat diekspresikan dalam beberapa sikap :
ÒGemetar
ÒBicara terputus-putus
ÒMulut kering
ÒTenggorokan tersumbat
ÒTersenggal-senggal
Berlatih presentasi bisnis
Agar presentasi bisnis mencapai sasarannya, perlu diperhatikan beberapa hal berikut :
ÒIdentifikasi audiens
ÒMenyiapkan pokok-pokok pikiran
ÒMenulis teks lengkap
ÒMenyiapkan rangkuman ke dalam sub-subjudul
ÒMenulis ke dalam kertas ukuran kertas pos